Distani, Juli 2025.  Kelapa sawit merupakan tanaman industri penting yang menjadi bahan baku utama untuk minyak masak, minyak industri, dan bahan bakar nabati. Indonesia, sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, memiliki perkebunan sawit yang tersebar luas, terutama di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di Kecamatan Gedung Aji merupakan salah satu wilyah yang memiliki banyak petani kelapa sawit, yaitu para petani individu yang menanam, mengelola dan merawat perkebunan kelapa sawit sebagai sumber utama penghasilan mereka. Budidaya kelapa sawit yang dilakukan dengan teknik tanam yang baik dan benar akan mempengaruhi kualitas tanaman dan produktivitas buah yang dihasilkan. Namun, masih banyak petani yang menanam kelapa sawit secara sembarangan, sehingga hasil panen tidak optimal.

LANGKAH BUDIDAYA

IKLIM

Kelapa sawit tumbuh optimal di daerah dengan iklim tropis, yakni: Suhu rata-rata harian antara 25-28°C. Curah hujan ideal antara 2.000-3.000 mm per tahun. Kelembapan udara sekitar 70-90%. Dan Paparan sinar matahari minimal 5-7 jam per hari.

MEDIA TANAM 

Media tanam yang baik untuk kelapa sawit meliputi: Tanah subur dengan tekstur lempung berpasir atau tanah liat berpasir. pH tanah ideal berkisar antara 4,5-6,5. Area yang bebas genangan air, namun memiliki drainase yang baik.

PEMBIBITAN KELAPA SAWIT :

Pada budidaya sawit harus memilih bibit unggul yang sudah bersertifikat agar hasil panen lebih maksimal. Bibit kelapa sawit yang baik memiliki tinggi sekitar 30-40 cm dan berusia 8-12 bulan. Dan Pemindahan bibit ke lahan dilakukan pada saat musim hujan agar tanaman tidak kekurangan air.

TEKNIK MENANAM SAWIT

Lakukan Persiapan Lahan : Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lain. Jarak Tanam gunakan pola tanam segitiga atau bujur sangkar dengan jarak antar pohon sekitar  8-9 meter. Sedangkan Penanaman Bibit yang harus diperhatikan yaitu : Gali lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm. Letakkan bibit dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Dan terakhir Timbun kembali dengan tanah dan padatkan secara perlahan. Untuk Pemeliharaan Awal lakukan penyiraman rutin dan kontrol gulma di sekitar tanaman.


CARA PERAWATAN KELAPA SAWIT UNTUK HASIL YANG PRODUKTIF 

PEMUPUKAN

Pemupukan adalah kunci utama untuk tanaman kelapa sawit yang produktif. Dalam pemupukan gunakan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) yang sesuai kebutuhan tanam dalam berbagai fase. Lakukan pemupukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit dapat diaplikasikan dalam bentuk padat (pupuk kering) maupun cair, sesuai dengan kondisi lahan dan jenis pupuk yang digunakan. Pada tanaman kelapa sawit kebutuhan akan pupuk mikro seperti boron (B) yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman juga sangat perlu untuk diperhatikan.

2. PENGENDALIAN GULMA, HAMA DAN PENYAKIT

Lakukan pengendalian gulma secara rutin, baik secara manual maupun kimiawi. Gulma dapat mengurangi ketersediaan nutrisi bagi tanaman sawit. Pantau secara berkala keberadaan hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit. Dan segera lakukan tindakan pengendalian jika ditemukan hama atau penyakit, termasuk sanitasi kebun.

PEMELIHARAAN LAINNYA

Pada Perawatan kelapa sawit, penyiraman yang cukup sangat penting terutama pada musim kemarau. Lakukan pemangkasan pada pelepah secara berkala untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban. Perhatikan saluran drainase agar berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan air. Dan lakukan panen dengan benar, yaitu memilih tandan buah yang matang dan sudah siap panen.  


Perlu diingat bahwa setiap varietas atau jenis kelapa sawit memiliki teknik tanam yang sedikit berbeda. Namun, langkah-langkah dasar di atas dapat dijadikan acuan umum untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dengan teknik yang tepat, kelapa sawit akan menghasilkan buah yang besar, sehat, dan produktif. Budidaya kelapa sawit membutuhkan perawatan yang tepat dan konsisten. Dengan Perencanaan yang matang serta stratagi perawatan yang teliti dan juga memahami teknik tanam yang benar, petani dapat meningkatkan hasil panen dan berkontribusi pada industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

 Ditulis Oleh. EKO PURWOKO, S.P., S.Pi – PENYULUH PERTANIAN AHLI MADYA (KORLUH BPP GEDUNG AJI).