Distani. September 2025.  Peran penggilingan padi dalam mewujudkan program swasembada pangan sangat penting karena penggilingan padi berada pada mata rantai pascapanen yang menentukan kualitas beras yang akan dikonsumsi masyarakat maupun disimpan sebagai cadangan pangan. Berikut perannya secara rinci :

1. Menjamin Ketersediaan Beras

Penggilingan padi mengubah gabah hasil panen petani menjadi beras yang siap dikonsumsi.Kapasitas produksi penggilingan menentukan seberapa cepat gabah dapat diproses sehingga ketersediaan beras di pasaran terjaga.

2. Meningkatkan Kualitas Beras

Teknologi penggilingan yang baik menghasilkan beras dengan rendemen tinggi, bersih, dan bernilai jual lebih baik.Kualitas beras yang baik meningkatkan daya saing produk lokal, sehingga konsumsi masyarakat lebih banyak berasal dari produksi dalam negeri, mendukung swasembada.

3. Mengurangi Kehilangan Pascapanen

Tanpa penggilingan yang baik, gabah berpotensi rusak atau mengalami kehilangan hasil. Dengan penggilingan modern, kehilangan pascapanen dapat ditekan sehingga produksi nasional lebih optimal.

4. Menjadi Jembatan Petani dan Pasar

Penggilingan padi sering berfungsi sebagai offtaker atau mitra petani dalam menyerap gabah. Hal ini membantu stabilisasi harga gabah, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memastikan pasokan beras tetap stabil.

5. Mendukung Cadangan Pangan Nasional

Sebagian hasil penggilingan dapat disalurkan ke Bulog atau cadangan pangan pemerintah. Dengan begitu, penggilingan berperan dalam ketahanan pangan dan menjaga stok nasional saat krisis.

6. Mendorong Efisiensi dan Nilai Tambah

Produk samping penggilingan (dedak, sekam, menir) bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau energi alternatif. Pemanfaatan ini mendukung ekonomi sirkular dan efisiensi di sektor pertanian. 

Jadi, penggilingan padi bukan hanya tempat mengolah gabah, tetapi juga penopang utama dalam menjaga ketersediaan, kualitas, dan stabilitas beras sebagai pangan pokok, yang semuanya sangat krusial dalam mewujudkan swasembada pangan.


Ditulis oleh Mualif, SP. (Penyuluh Pertanian Ahli Pertama pada Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang).

Tinggalkan Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda secara santun dan sesuai topik.
Silakan masuk untuk berkomentar Masuk dengan Google