(Tulang Bawang, 5 Juni 2025) Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang yang mencakup semua yang ada di sekitar kita, saling berinteraksi, dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, penting untuk dapat menjaga lingkungan agar dapat memenuhi, mendukung, serta menciptakan keseimbangan kehidupan seluruh makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

Tak dapat dipungkiri pula jika gaya hidup ataupun keperluan manusia sering kali menimbulkan masalah pada berbagai aspek dalam pencemaran lingkungan. Meskipun demikian, hal tersebut dapat diminimalisir dan dicegah melalui aksi nyata yang berkelanjutan. Salah satu masalah utama pencemaran lingkungan adalah polusi plastik. Polusi plastik merupakan akumulasi dari produk plastik yang ada di lingkungan, memiliki dampak buruk terhadap proses alam, ekosistem, bahkan kehidupan makhluk hidup. Hal ini sudah menjadi isu global yang menjadi perhatian bagi seluruh dunia.

Sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, tepat pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menggelar Aksi Bersih Sampah Plastik. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang pun turut berkomitmen melaksanakan kegiatan tersebut demi merealisasikan tema global "HENTIKAN POLUSI PLASTIK" sesuai arahan UNEP dan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang sejalan dengan target nasional dalam pengelolaan sampah.

Pimpinan Dinas Pariwisata Kabupaten Tulang Bawang beserta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat bersama-sama bergerak mengatasi isu global-krisis sampah plastik- yang semakin mendesak demi masa depan generasi Indonesia yang lebih sehat dan nyaman, melalui aksi nyata yang dapat berdampak baik bagi lingkungan sekitar.

Diharapkan aksi ini dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga tak hanya mampu membawa perubahan gaya hidup yang lebih baik, mencegah timbulnya penyakit, serta meningkatnya kualitas air dan udara, namun juga diharapkan dapat menciptakan estetika wajah kota melalui lingkungan sekitar yang tumbuh indah dan nyaman untuk ditinggali, (Disparbud/Riska).