Distani, 14 Juli 2025, Penyuluh Pertanian bersama petugas POPT menghadiri persawahan di kampung karya murni dan mekar jaya dalam memberantas hama Tikus. Tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan salah satu hama utama pada tanaman pangan, khususnya padi. Serangan hama tikus dapat menyebabkan kerusakan parah dan menurunkan produktivitas secara signifikan. Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, pengendalian hama tikus harus dilakukan secara terpadu, efektif, dan berkelanjutan.

Peran Penting POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)

  • POPT sebagai tenaga teknis lapangan memiliki peran strategis dalam:
  • Memberikan edukasi kepada petani tentang siklus hidup tikus dan teknik pengendaliannya.
  • Mengorganisir gerakan pengendalian hama berbasis masyarakat.
  • Mendorong penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
  • Melakukan monitoring populasi tikus dan prediksi serangan.
  • Menyediakan bahan pengendali (seperti rodentisida) serta alat bantu lain.

Strategi Pengendalian Hama Tikus

  • Pengendalian Secara Budaya:
  • Gropyokan massal (penangkapan bersama).
  • Sanitasi lahan: membersihkan semak dan gulma tempat persembunyian tikus.
  • Penanaman serempak untuk memutus siklus makan tikus.

Pengendalian Mekanis dan Fisik:

  • Penggunaan perangkap.
  • Pemasangan pagar plastik atau jaring.
  • Pengendalian Hayati:
  • Meningkatkan populasi musuh alami seperti burung hantu (Tyto alba).
  • Pemanfaatan predator alami lainnya.


Pengendalian Kimia:

  • Penggunaan rodentisida dengan prinsip 6T: Tepat jenis, Tepat sasaran, Tepat dosis, Tepat waktu, Tepat cara, dan Tepat keamanan.
  • Pengendalian Terpadu (PHT Tikus):
  • Mengintegrasikan semua metode di atas secara berkelanjutan dan partisipatif.
  • Keberhasilan pengendalian hama tikus membutuhkan kolaborasi antara:
  • Petani dan kelompok tani.
  • POPT dan dinas pertanian.
  • Pemerintah daerah dan pusat.
  • Lembaga riset dan penyuluh.
  • Masyarakat umum dalam menciptakan ekosistem pertanian yang sehat.


Kesimpulan

Pengendalian hama tikus yang efektif adalah kunci dalam menjaga produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan. Peran aktif POPT bersama petani dalam menerapkan strategi pengendalian terpadu sangat menentukan keberhasilan program ini. Mari bersinergi untuk mewujudkan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.


Penulis : Yuyun Ari Trisnawati, ST.

(Penyuluh Pertanian Ahli Pertama pada BPP Banjar Baru).