Distani, Agustus 2025. Ketergantungan kita terhadap pupuk buatan apalagi bahan yang bersifat racun (insektisida, fungisida, bakterisida) harus segera kita tinggalkan. Kita harus menggali bahan-bahan disekitar kita yang bisa kita manfaatkan untuk mengganti bahan kimia tersebut. Sudah saatnya kita kembali ke alam, banyak mikroorganisme yang dapat kita manfaatkan untuk proses kelestarian lingkungan kita.
Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma, sp, mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Trichoderma, sp disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma, sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma, sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet.
Penggunaan pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma, sp memang tidak memperlihatkan dampak manfaatnya secara langsung seperti pupuk ataupun fungisida kimia. Dengan penggunaan rutin secara berkala pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma, sp akan memberikan mafaat yang lebih baik daripada pupuk dan fungisida kimia.
Salah satu tempat memancing jamur Trichoderma, sp yang kemungkinan besar bisa berhasil adalah di hutan bambu. Media yang biasa digunakan untuk memancing jamur ini adalah dengan menggunakan nasi, walaupun sebenarnya setiap sumber karbohidrat dan gula seperti jagung, dedak, kentang dan lain sebagainya bisa juga digunakan.
Berikut langkah-langkah untuk pembiakan Trichoderma, sp:
Sipkan Ember atau media lainnya yang akan digunakan untuk mengisolasi trichoderma.
Masukkan akar bambu yang sudah diambil dari hutan atau kebun bambu, akar bambunya tidak perlu dibersihkan, biarkan sisa tanah menempel pada akar bamu. Isi media plastik sampai sepertiga bagian.
Kemudian tebar nasi secara merata diatas akar bambu.
Tutup permukaan nasi menggunakan daun bambu)
Selanjutnya tutup wadah plastik agar serangga tidak bisa masuk.
Tunggu 5-15 hari sampai tumbuh jamur putih, dan hijau tua.
Dalam prosesnya, terkadang muncul berbagai jenis jamur yang bisa dibedakan dari warnanya, ada yang merah, hitam, hijau, biru, putih dan warna lainnya. Yang akan diambil adalah jamur yang berwarna hijau tua. Sementara jamur yang berwarna putih bisa didiamkan sampai berubah warna menjadi hijau atau biru.
Penggunaan agen hayati Trichoderma, sp di harapkan dapat melepaskan ketergantungan kita pada bahan kimia. Hal penting yang harus kita ketahui, saat ini tanah kita sedang sakit akibat penggunaan pupuk buatan yang berlebihan. Selain itu miliaran mikroorganisme mati akibat penggunaan pertisida (racun) yang berlebihan. Kondisi demikian tentunya harus kita sikapi secara bijak, biasakan menggunakan pupuk organik dan biofungisida agar alam kita tetap lestari.
Artikel ini Ditulis oleh Elviyan Wahyu Tira, S.P. (Penyuluh Pertanian Ahli Pertama di BPP Menggala, Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang)
Tinggalkan Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda secara santun dan sesuai topik.